TEMPO.CO, Jakarta - PT Isuzu Astra Motor Indonesia memprediksi penjualan kendaraan komersial segmen truk pada tahun depan akan meningkat hingga 20 persen.
Peningkatan ini disebabkan karena masih masifnya pembangunan infrastruktur serta terus meningkatnya harga sejumlah komoditas unggulan, terutama kelapa sawit dan batu bara.
"Kami prediksi pertumbuhan akan berada di kisaran 15 persen-20 persen untuk truk pada tahun depan," kata Division Head of Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril di sela-sela Workshop PT Astra International Tbk., di Semarang, Rabu, 6 Desember 2017.
Baca: Oktober, Penjualan Mobil Isuzu Naik 70 Persen
Secara umum, penjualan kendaraan komersial memang meningkat pada tahun ini. Isuzu sendiri membukukan kinerja positif, terutama untuk segmen light truck.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Isuzu Light Truck pada Oktober lalu tercatat sebanyak 1.474 unit. Adapun secara total penjualan model ini mencapai 9.411 unit.
Simak: Penjualan Isuzu Naik 18,9 Persen, 2 Tipe Mobil Ini Jadi Andalan
"Untuk Oktober lalu itu merupakan rekor penjualan bulanan tertinggi sepanjang tahun ini. Ini bukti bahwa kendaraan komersial akan membaik," ujarnya.
Sementara itu, total penjualan Giga dan LT Bus Isuzu pada Januari-Oktober tahun ini tercatat sebanyak 2.639 unit dengan market share sebesaer 13,1%.
Adapun untuk kabin ganda D-Max membukukan penjualan 905 unit dengan market share 6,8 persen, mu-X sebanyak 610 unit dengan market share 1,6 persen, dan Panther sebanyak 2.161 unit dengan penguasaan pasar sebesar 27 persen.